Pengalaman yang mengesankan

Jatuh dari Sepeda

Waktu itu umur saya 9 tahun. Saya sedang bersepeda mengelilingi komplek. Sebelum saya bersepeda, Ayah saya menyuruh saya untuk memakai helem. Saya sebenarnya tidak mau memakai helem, tetapi karena disuruh Ayah saya, saya terpaksa memakainya. Setelah itu saya langsung bersepeda, ketika sudah cukup jauh dari rumah, saya langsung mencopot helem yang saya pakai dan menaruhnya disebelah tangan.

Tidak lama kemudian, saya melihat teman saya sedang bersepeda juga, saya langsung ikut bergabung dengan mereka. Teman saya membuat usul untuk berlomba mengelilingi komplek. Saya dan teman saya yang lainnya pun setuju.

Tidak lama kemudian, lomba nya pun dimulai, kita semua mendayung sepeda sekencang-kencangnya kecuali teman saya yang tidak ingin ikut dan dia menjadi juri. Kita semua saling mengadu kecepatan, dan saya menempati posisi kedua. Teman saya pun ada yang meminta untuk berlomba kembali. Lomba yang kedua pun akan segera dilaksanakan, tetapi sebelum itu ada teman saya yang meminta untuk bertukar sepeda.

Setelah berganti sepeda, kita semua sudah siap untuk berlomba kembali, dan helem saya tetap saya taruh di sebelah tangan saya. Lomba yang kedua akhirnya dimulai, dan saya mendayung sepeda saya lebih kencang dari sebelumnya karena ingin menempati posisi pertama. Lalu, didepan ada belokan ke kanan, saya tidak mengerem sepeda saya. Karena dalam kecepatan yang cukup tinggi, helem saya pun bergoyang-goyang dan tibatiba masuk kekaki kiri saya, akibatnya saya tidak bisa mendayung sepeda saya dan sudah mau jatuh ke sebelah kanan. Lalu,saya melihat ada teman saya dibelakang dengan kecepatan tinggi, saya langsung membanting sepeda saya kekiri, dan saya terdorong sedikit oleh teman saya yang tadi dan langsung jatuh kesebelah kiri dan terseret di aspal.

Untungnya saya jatuh didepan rumah teman abang saya, dan supirnya sedang mencuci mobil. Lalu, supir dan satpam nya teman abang saya langsung membantu saya berdiri dan menyiram darah yang ada di lutut dan telapak tanga saya. Teman saya langsung pada datang membantu, tetapi saya memutuskan untuk pulang ke rumah saja. Saya langsung pulang kerumah dengan bersepeda, lalu saya langsung masuk ke rumah dan langsung diobati oleh Ibu saya.

Gue sebenernya sih bikin ini buat ulangan bindo, tapi gakjadi soalnya jelek gitu-.- jadi gue make yang ini deh

LIBURAN KE THAILAND – BANGKOK

NAMA: ANGGAR BELAHAKKI

KELAS: VII-C

Ketika liburan tahun baru 2009, saya dan keluarga pergi berlibur ke Bangkok. Ketika sudah sampai di Bangkok, kami langsung memesan tour di airport untuk 2 hari. Karena hari sudah malam, kami pergi ke hotel untuk beristirahat. Keesokan harinya, setelah kami sarapan dihotel, kami sudah dijemput oleh tour-guide, dan kami langsung naik ke mini bus dan pergi ke tempat yang dituju. Perjalanan dari tour yang kami ambil adalah kami akan pergi kedua tempat. Pertama, kami akan pergi ke tempat dimana terdapat kuil-kuil dan sejarah-sejarah dari Negara Thailand. Disitu saya sangat bahagia, tempatnya sangat keren, disana kami semua ber-foto-foto. Setelah mengetahui sejarah-sejarah Thailand, tempat kedua yang kami tuju adalah tempat perhiasan-perhiasan. Disitu perhiasannya sangaat indah. Masing-masing tempat kami kunjungi dengan waktu satu setengah jam. Setelah tour hari ini selesai, kami langsung makan siang di kfc. Setelah itu saya istirahat di hotel dan keluarga saya yang lain pergi berbelanja didekat hotel. Di malam hari, kami pergi menuju sebuah danau dimana kami akan makan malam di kapal yang memutari danau tersebut. Ternyata, makan di kapal sangatlah nyaman, kami melihat lampu-lampu yang indah dan juga bangunan-bangunan yang terang. Makanannya juga tidak kalah, disitu ada berbagai macam makanan yang lezat. Setelah itu, kami langsung pulang ke hotel.

Keesokan harinya, kami pergi touring lagi. Hari itu kami pergi ke Elephant Cave, disana kita tour menggunakan canoe, perahu dari bamboo, dan juga berjalan di atas air. Di tembok-tembok goa ada lukisan-lukisan hewan. Saya sangat bahagia dapat berkunjung ke goa tersebut. Setelah itu kami makan siang, lalu melanjutkan perjalanan menuju Monkey Cave. Disitu ada banyak monyet tetapi sayangnya kita tidak boleh membawa kamera kedalam goa tersebut. Setelah puas mengelilingi monkey cave, kami langsung diantar pulang ke hotel. Di malam hari-nya, kami pulang ke Jakarta. Sungguh liburan yang paling menyenangkan.