Wednesday, October 13, 2010

SINOPSIS TANAH AIR BETA

SINOPSIS TANAH AIR BETA

Ketika Timor-Timur berpisah dari Indonesia, perpisahan juga terjadi di antara dua kakak-beradik yang saling menyayangi, mereka terpaksa harus hidup dalam kondisi dan lokasi yang berbeda, dikarenakan kepentingan yang sangat tidak mereka mengerti. Merry harus tinggal berdua saja dengan ibunya, Tatiana, disebuah kamp pengungsian di Kupang NTT. Sementara kakak laki-lakinya, Mauro, tinggal bersama pamannya di Timor Leste.

Tatiana dan Merry, hidup di sebuah kamp pengungsian bersama ratusan ribu orang pengungsi lainnya. Di antaranya Abu Bakar, seorang keturunan Arab yang sudah turun temurun hidup dan tinggal di Timor-Timur.

Tatiana mengajar di sekolah darurat di kamp tersebut. Merry juga bersekolah di tempat itu bersama Carlo, seorang anak laki-laki yang sangat jail dan suka menggangu Merry, itu dikarenakan Carlo ingin sekali mempunyai seorang adik dan merasakan kembali cinta kasih keluarga.

Kehidupan yang sangat berat di sebuah kamp pengugsian dan di tengah ketidakpastian akan keberadaan anak laki-lakinya, tidak membuat Tatiana menjadi lemah. Kerinduan Merry akan kakaknya dan penderitaan yang begitu mendalam dari sang ibu menjadikan Merry, anak perempuan yang cerdas dan nekad.

Suatu hari, dari seorang petugas relawan, Lukman, Tatiana mendapatkan informasi bahwa ada kemungkinan ia bisa bertemu dengan anak laki-lakinya. Mauro mengirimkan pesan kepada Tatiana. Dilihatnya pesan dari Mauro itu, dan wajah Tatiana menjadi sangat sedih. Semenjak itu, Tatiana menjadi sangat lemas dan akhirnya harus dirawat di rumah sakit. Setelah selesai dirawat, Tatiana mengatakan isi pesan dari Mauro kepada Abu Bakar. Bahwa Mauro tidak ingin bertemu dengan Mama Tatiana, melainkan hanya ingin bertemu dengan Merry. Tidak disadari oleh mereka berdua bahwa ternyata Merry mendengar percakapan tersebut.

Merry akhirnya berniat untuk langsung pergi ke perbatasan Motain untuk bertemu dengan Kak Mauro dan mengatakan bahwa Mama Tatian sebenarnya masih sangat sayang dengan Kak Mauro. Sementara Tatiana, Abu Bakar, dan Carlo sedang kebingungan mencari Merry. Carlo pun diminta untuk menyusul Merry ke perbatasan Motain. Carlo pun akhirnya bertemu dengan Merry, dan mereka berdua melanjutkan perjalanan berdua. Setelah menempuh perjalanan selama dua hari, akhirnya mereka semua dapat bertemu kembali.

TOKOH DAN WATAK

Ø Merry

Watak: Cerdas, nekad, dan pemberani.

Alasan: Ia nekad dan berani pergi ke perbatasan Motain sendiri.

- Pada halaman 61 Merry berniat pergi ke perbatasan Motain untuk langsung bertemu dengan Kak Mauro.

Ø Carlo

Watak: Nakal.

Alasan: Suka menjahili Merry.

- Pada halaman 14 paragraf pertama, ia memasukkan katak ke kaos Merry.

Ø Mama Tatiana

Watak: Sabar, rajin, optimis, dan bersemangat tinggi.

Alasan: Ia mendirikan sekolah darurat, mau mengajari Om Abu Bakar dll.

- Pada halaman 25 ia yakin bahwa bibit jagung yang ditanaminya akan tumbuh.

Ø Om Abu Bakar

Watak: Ramah, baik hati, dan bersemangat tinggi.

Alasan: Ia mempunyai tekad untuk belajar membaca.

- Pada halaman 36 Abu Bakar belajar dengan semangat yang sangat tinggi.

- Pada halaman 12 dikatakan bahwa Abu Bakar menyapa semua orang yang dikenalinya.

Ø Ci Iren

Watak: Baik hati.

Alasan: Suka memberi Merry dan Mama Tatiana barang.

- Pada halaman 66 Ci Iren memberikan Merry cokelat dan air minum untuk bekalnya di jalan menuju perbatasan Motain.

Ø Koh Ipin

Watak: Baik hati.

Alasan: Memberi Merry potongan harga.

- Pada halaman 66 Koh Ipin menjual baju yang ingin dibeli Merry sesuai dengan uang yang dimiliki oleh Merry.

Tokoh Favorit

Tokoh favorit saya adalah Abu Bakar, karena ia bersikap sangat ramah. Ia juga sangat bersemangat untuk belajar membaca dengan Tatiana.

Hikmah yang dapat kita ambil adalah:

Kita harus bersyukur bahwa kita masih memiliki keluarga yang sayang kepada kita, tidak seperti Carlo yang sudah tidak punya siapa-siapa. Kita juga harus terus berjuang untuk mencapai cita-cita kita, seperti perjuangan Merry untuk dapat mengumpulkan kembali keluarga-nya. Kita juga harus rajin belajar, seperti Merry, Carlo dan teman-temannya, mereka tetap sekolah walaupun dalam kondisi ekonomi yang tidak berkecukupan.

Menurut saya cerita-nya lebih baik jika begini:

Ketika Timor-Timur berpisah dari Indonesia, perpisahan juga terjadi pada Merry dan Kak Mauro. Pada suatu hari, Mama Tatiana dan Merry pergi ke perbatasan Motain untuk bertemu dengan seorang relawan. Setelah sampai di perbatasan, Mama Tatiana dan Merry langsung mendekati seorang relawan yang bernama Lukman. Mama Tatiana memberikan kertas berisikan alamat Kak Mauro dan berkata bahwa dia ingin sekali bertemu dengan Mauro.

Tidak lama kemudian, Mama Tatiana mendapatkan informasi dari Lukman bahwa dia telah menemukan Mauro dan Mauro telah menitipkan sebuah pesan. Di baca nya pesan tersebut dan Mama Tatiana pun sangat bahagia karena Mauro mengatakan bahwa dia juga merindukan Merry dan Ibu nya, dan dia akan segera datang ke perbatasan motain. Dua hari kemudian, Mama Tatiana dan Merry pergi ke perbatasan Motain diantari oleh Om Abu Bakar. Dicari-carinya Mauro dan akhirnya mereka sekeluarga bertemu..


ini tuh tugas yang paling susah, gue tuh ngerjainnya lamaa bgt trs yaa nilainya lumayan lah 84.

No comments:

Post a Comment